YAALLAH...Cukuplah ENGKAU sebagai pelindungku, kerana dalam diriMU terkandung pelindung hatiku.
Aku tak perduli bila cintaMU kan tiba. Kerana aku yakin, saat cintaMU hadir untukku tiada seorangpun yang mampu menghalangnya.

" KERANAMU ABAH "


"Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan agar aku mampu membahagiakan Ibu, dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku... Kutitipkan Ibuku padaMU ya Allah.Lindungilah dia selalu..."

Hanya itu doa yang seringkali terucap dibibir...namun kini doa itu telah berubah ayatnya...telah berubah uslubnya...yang kekal hanya tempat aku mengadu...ALLAH RABBUL EZZATI....

ALLAH telah memanggil ibu....semenjak pemergian ibu Februari yang lalu, hidup terasa sunyi...terasa hambar...dulu ibulah tempat aku mencurahkan segalanya...saat aku sedih, saat aku bahagia, andai aku bosan di hostel, andai aku letih dengan tugasan kuliah.....segalanya kuluahkan pada ibu. Kini tiada lagi rutin harian menelefon ibu. Tiada lagi kedengaran suara ibu sebagai pengubat rindu saat berjauhan.....

Hampir setahun ibu berperang dengan penyakit kanser. Saat ibu hampir menjalani terapi terakhir, besar harapanku melihat ibu sembuh..melihat ibu tersenyum kembali...namun ALLAH berkehendak lain...DIA lebih menyayangi ibu...Aku redha dengan pemergian ibu, walau hakikatnya jiwa tersiksa...

Segala pengurusan kenduri tahlil dan bayaran fidyah untuk ibu berjalan dengan lancar. ALHAMDULILLAH...abah tidak pernah lupa semua itu. Aku bersyukur kerana abah melaksanakan segala tanggungjawab terhadap ibu dengan baik. Sesekali ada titisan jernih menitis dari kelopak mata abah...abah masih tak mampu melupakan ibu...hampir tiga puluh tahun hidup bersama...aku mengerti perasaan abah...YA ALLAH... berilah abah kekuatan...
ABAH...abah harus kuat...supaya aku, kakak dan adik-adik juga kuat menghadapi kenyataan ini....

Cuti short semester tiba, niat dihati ingin mengambil subjek, meneruskan kuliah...sekurang-kurangnya semester akhir nanti jadual kuliah tidak terlalu padat...namun bila melihat kondisi abah, aku batalkan niatku. Biarlah aku duduk di rumah..menemani abah...sekurang-kurangnya abah tidak keseorangan..lagipun adik perempuanku bekerja, adik lelaki pula duduk dihostel...kakak sudah mempunyai kehidupan sendiri, hanya pulang ke rumah bersama anak-anaknya setiap hujung minggu...

Sangkaanku meleset, hakikat lain yang terjadi....abah jarang di rumah...malah aku yang keseorangan..pada mulanya aku cuba untuk memahami..mungkin abah bosan, terasa sepi..biarlah dia keluar melepaskan hiba di hati..jumpa kawan-kawan...

Namun, lama kelamaan aku yang tersiksa...aku yang sepi di rumah ini...setiap
sudut ada kenangan bersama ibu...lebih-lebih lagi bila tiada teman untuk berbicara...hanya untaian doa yang tak putus-putus ku utuskan buat ibu...semoga roh ibu dicucuri rahmat dan ditempatkan bersama golongan yang soleh...AMIN YARABBAL ALAMIN.

Perubahan abah semakin ketara dari hari ke hari...aku dapat merasakan ada sesuatu yang cuba abah selindungkan dari kami... firasatku lebih kuat bila setiap kali handphone abah berbunyi, abah terus masuk ke bilik.....mengapa? siapa yang telefon abah?

Setelah puas kurisik-risik, rupanya abah sudah ada calon untuk menggantikan tempat ibu....wanita itu sudah dirisik...hancur hatiku saat mengetahui semua ini...bukan aku tidak memahami keadaan abah, tapi ini semua terlalu cepat bagiku..tanah dipusara ibu masih segar, gerimis air mata mengenang pemergian ibu masih belum reda....Adik-beradik yang lain juga agak tekejut...sebagai anak, kami cuba memahami keadaan abah.....tapi......entahlah......

Semakin hari abah semakin berubah...kasih sayang abah juga semakin tandus rasanya....silap sedikit, aku dimarah....padahal sewaktu ibu masih ada, abah sedikitpun tidak pernah meninggikan suara padaku....setiap kali aku dimarahi, hanya satu lafaz yang keluar di bibir...."ibu............".

Hari ini.........
dengan perasaan yang hiba, aku harus kumpulkan segala kekuatan untuk menerima sebuah kenyataan....hari ini abah akan bernikah...tak sampai setahun aku kehilangan ibu, kini aku harus kehilangan abah... kerana menurut khabar dari nenek, selepas bernikah abah tidak akan tinggal bersama kami lagi...abah akan tinggal di rumah isteri barunya.......dan dirumah ini, hanya tinggal aku dan kedua adikku....aku yang akan menggantikan tempat ayah dan ibu di rumah ini....walaupun pada hakikatnya abah masih wujud di dunia ini....

ABAH...................
tiada kata yang mampu ku ungkapkan lagi...
tak mengapalah kalau itu kehendak abah....semoga wanita itu wanita yang terbaik untuk abah, mampu menjaga dan merawat abah sebaiknya....aku akan tetap mendoakan kebahagiaan abah...walau hakikatnya, aku sangat terluka........YA ALLAH...ikhlaskanlah hatiku dalam menghadapi takdirMU ini.....

SELAMAT PENGANTIN BARU ABAH
SEMOGA ABAH BAHAGIA DISAMPING ISTERI TERSAYANG

*kisah nyata salah seorang sahabat karibku, yang telah kuolah dan kuringkaskan. YAALLAH, kuatkanlah semangatnya, ikhlaskanlah hatinya. Moga kemuliaan hatinya menempah tempat untuknya didalam golongan anak yang solehah.




 
Lilypie - Personal pictureLilypie Pregnancy tickers